MENGALI POTENSI
MAHASISWA
AGRIBISNIS FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS
MUHAMMADIYAH PURWOREJO
Manajemen
Sumber Daya Manusia (MSDM) adalah sebagai pendayagunaan, pengembangan,
penilaian, pemberian balasan jasa dan pengelolaan terhadap individu anggota
organisasi atau kelompok bekerja. Sumber Daya Manusia (SDM) merupakan modal
dasar pembangunan nasional, oleh karena itu kualitas SDM senantiasa harus
dikembangkan dan diarahkan supaya mencapai tujuan yang diharapkan.
Setiap
manusia adalah makhluk sosial yang tidak dapat hidup sendiri. Dalam hidup,
manusia selalu berinteraksi dengan sesama serta lingkungan. Tidak hanya
lingkungan yang perlu dikelola dengan baik, kehidupan sosial manusiapun perlu
dikelola dengan baik. Sehingga dibutuhkan sumber daya manusia yang berkualitas.
Sumber daya yang berjiwa pemimpin paling tidak untuk memimpin dirinya sendiri.
Manusia
sejatinya terlahir sebagai khalifah atau pemimpin dimuka bumi, sehingga dengan
jiwa pemimpin tersebut manusia akan dapat mengelola diri sendiri, kelompok dan
lingkungan dengan baik. Lingkungan yang baik berasal dari jiwa yang baik dan
sebaliknya jiwa yang baik berasal dari lingkungan yang baik juga.
Lingkup
perguruan tinggi atau universitas adalah tempat untuk mencetak generasi atau
sumber daya manusia yang berkualitas. Jumlah
Universitas di Indonesia sangat banyak, otomatis sumber daya berkualitas yang
tercetak juga sangat banyak. Jumlah sumber daya yang tercetak seharusnya lebih
dari cukup untuk membawa Indonesia menjadi
Negara maju. Namun, jika dilihat dari fakta yang ada Indonesia masih berada
pada level bawah dengan pendapatan perkapita
rendah. Hal ini membuktikan bahwa
perguruan tinggi tidak menjadi jaminan mampu mencetak sumber daya yang
berkulitas dalam artian yang sesungguhnya. Sumber daya yang berkulitas yaitu
sumber daya yang mampu membawa lingkungannya menjadi lebih baik dari
sebelumnya.
Membahas mengenai lingkungan
perguruan tinggi, Fakultas Pertanian dengan jumlah mahasiswa tidak lebih dari
100 mahasiswa aktif. Memiliki beberapa sumber daya yang sudah cukup berkualitas,
namum sejauh ini belum terorganisasi
dengan baik. Sikap Aligning yaitu mampu mengabungkan tujuan individu dengan
tujuan kelompok sehingga setiap orang menuju ke arah yang sama (Pamungkas,
sutan 2012: 14) harus ditanamkan pada setiap mahasiswa. Meskipun hidup dalam
berkelompok itu tidak mudah, namun dengan adanya suatu kelompok sebuah tujuan
itu akan lebih mudah mencapai target. Selain itu, mahasiswa yang belum memiliki
ide akan kemana ia mengembangan potensi yang dimiliki akan terbantu dan
terarah.
Membakar semangat mahasiswa
merupakan salah satu langkah untuk meningkatkan kualitas mahasiswa. Banyak cara
untuk menumbuhkan motivasi mahasiswa, mulai dari mengadakan kuliah umum, sering
melakukan kegiatan bersama dan setiap dosen yang memberi perkuliahan selalu
memberi motivasi kepada mahasiswa. Motivasi juga bisa didapat dari sesama rekan
kuliah, saling sharing ilmu dan ide. Namum, sejauh ini mahasiswa lebih nyaman
jika mereka saling berbagai ide dengan satu angkatan saja. Padahal, jika bisa
bergabung menjadi satu banyak ide yang muncul dari setiap individu dan setiap
ide yang tercetus dapat dipilih 2 atau 3 ide
dengan tujuan yang menonjol. Komunikasi antar Mahasiswa dan Mahasiswa
dengan Dosen akan membantu mahahasiwa menemukan potensi yang ada.
Kegiatan baru dari Fakultas Pertanian adalah
mengerakan kembali Stand atau “Green Shop”. Namun, jika dilihat barang yang
diperjual belikan belum memadai. Sejauh ini HIMA TANI telah bekerja keras untuk
menghidupkan kembali “Green Shop”. Tentunya menjadi tanggung jawab bersama baik
Mahasiwa maupun Dosen untuk mengembangkan “Green Shop”. Modal untuk mengembangkan
“Green Shop” dapat dikumpulkan melalui sistem investasi. Setiap Mahasiswa memiliki
hak untuk menanamkan modal dengan sistem bagi hasil seperti koperasi. Hal ini
tidak dapat tercapai jika tidak ada musyawarah. Pengurus HIMA TANI dan
perwakilan mahasiswa saling tukar pendapat, dengan begitu akan ditemukan
strategi untuk mengembangkan “Green Shop”.
Pengembangan jiwa kreatifitas dan
kewirausahaan mahasiswa melalui PKM maupun PMW. Menumbuhkan ide merupakan hal
yang sulit, apalagi menuangkan ide dalam bentuk tulisan. Mahasiswa
Agribisnis memiliki banyak ide yang
cukup bagus, namun dalam pelaksanaan belum ada proposal yang lolos. Strategi
melalui seminar atau kuliah umum khusus membedah penuangkan ide PKM dan
PMW perlu dilakukan secara berkala. Sehingga Mahasiswa akan terbantu dalam
penuangan serta penulisan proposal.
Segala bentuk motivasi dari rekan, dosen maupun para ahli tidak akan berguna
jika motivasi dalam diri sendiri belum terbentuk. Seorang ahli motivasi
mengatakan motovisi terbesar dalam megubah hidup seseorang adalah orang itu
sendiri, motivasi dari orang lain hanya mempengaruhi pada saat itu saja. Namun,
motivasi yang tumbuh dari diri sendiri akan mengubah diri seseorang tersebut
jauh lebih signifikan. Sehingga dapat disimpulkan, kunci utama dari
pengembangkan sumber daya manusia yaitu keinginan seseorang
untuk menjadi lebih baik. Jika motivasi
seseorang sudah terbentuk maka dia akan menarik orang yang ada
disekitarnya untuk saling mengembangkan diri secara terorganisasi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar